SURAKARTA – Menyikapi dinamika yang berkembang pasca aksi demonstrasi mahasiswa di Kota Surakarta, Wakil Ketua DPRD Kota Surakarta, Ardianto Kuswinarno, bergerak cepat melakukan koordinasi langsung dengan Polresta Surakarta, Siang ini (3/9). Kunjungan tersebut merupakan tindak lanjut dari hasil Rapat Pimpinan (Rapim) DPRD Kota Surakarta pagi tadi (3/9), yang menekankan pentingnya kejelasan informasi terkait kabar adanya mahasiswa yang diduga ditahan setelah aksi demonstrasi.
Ardianto yang hadir bersama Anggota Komisi II DPRD Kota Surakarta, Baruna Wasita Aji, awalnya diterima oleh Kapolres Surakarta. Namun karena Kapolres harus melanjutkan kegiatan pengamanan aksi demonstrasi di Balai Kota, pertemuan kemudian didelegasikan kepada Wakapolres Surakarta. Dalam kesempatan tersebut, Ardianto menegaskan bahwa kehadirannya mewakili lembaga DPRD Kota Surakarta untuk memastikan kebenaran informasi sekaligus memberikan kepastian kepada publik, khususnya kalangan mahasiswa.
Usai melakukan pengecekan secara langsung, Ardianto menyampaikan dengan tegas bahwa tidak ada satupun mahasiswa yang ditahan oleh Polresta Surakarta.
“Saya mewakili lembaga DPRD Surakarta selaku unsur pimpinan datang ke Polresta untuk memastikan apakah ada adik-adik mahasiswa yang ditahan usai aksi demonstrasi. Dan pada siang ini saya pastikan, tidak ada satupun mahasiswa yang ditahan. Semuanya sudah clear,” ungkap Ardianto.
Menurutnya, kejelasan ini penting agar tidak berkembang isu yang dapat menimbulkan keresahan di masyarakat. Ia pun mengapresiasi keterbukaan aparat kepolisian dalam memberikan penjelasan terkait kondisi tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Ardianto juga menyampaikan pesan penting kepada seluruh pihak untuk bersama-sama menjaga Kota Surakarta agar tetap damai dan kondusif.
“Harapan saya bersama Mas Baruna dan juga Pak Kapolres, mari kita titip Kota Solo. Kita jaga bersama agar Solo tetap damai, adem, ayem, guyub rukun. Solo yang sudah baik, harus semakin baik,” tegasnya.
Menurut Ardianto, perbedaan pendapat dan aspirasi yang disampaikan melalui demonstrasi adalah hal wajar dalam demokrasi. Namun, Ia menekankan bahwa semua harus tetap berjalan dalam bingkai kedamaian serta saling menghormati antara masyarakat, mahasiswa, dan aparat keamanan.
Sementara itu, Wakapolres Surakarta, AKBP Sigit, yang mewakili Kapolresta Surakarta, juga memberikan pernyataan resmi terkait isu tersebut. Ia menegaskan bahwa pihak kepolisian tidak melakukan penahanan terhadap mahasiswa pasca aksi unjuk rasa.
“Dari Polresta Solo, saat ini kami sedang melaksanakan apel pengamanan demo di Balai Kota. Kami pastikan tidak ada satu mahasiswa pun yang ditahan di Polresta Solo. Jika pun ada informasi demikian, kami siap memberikan klarifikasi secara terbuka,” tegas AKBP Sigit.
Kunjungan Wakil Ketua DPRD Kota Surakarta ke Polresta Surakarta ini menjadi bentuk nyata sinergi antara legislatif dan aparat penegak hukum dalam menjaga suasana kondusif di Kota Solo. Dengan adanya klarifikasi langsung, DPRD berharap masyarakat, khususnya mahasiswa, mendapatkan kepastian hukum dan tidak terjebak dalam kabar yang tidak benar.
Sebagai wakil rakyat, DPRD Kota Surakarta berkomitmen untuk terus berada di garda terdepan dalam memastikan aspirasi masyarakat tersampaikan dengan baik, serta menjaga agar stabilitas sosial dan politik di Kota Bengawan tetap terpelihara.
“Solo adalah rumah kita bersama. Mari kita rawat persaudaraan, kita jaga kondusivitas, dan kita terus melangkah untuk mewujudkan Solo yang lebih baik,” tutup Ardianto.
Arifin Rochman



