DPRDDPRD

Gedung DPRD Kota Surakarta Dibakar Massa, Ketua DPRD: Aset Ini Milik Rakyat, Bukan Pribadi

  • Home
  • Berita Dewan
  • Gedung DPRD Kota Surakarta Dibakar Massa, Ketua DPRD: Aset Ini Milik Rakyat, Bukan Pribadi

SURAKARTA – Aksi massa yang semula merupakan bentuk solidaritas atas pengemudi ojek online (ojol) yang meninggal di Jakarta, berujung ricuh di Kota Surakarta. Setelah sempat berkumpul di sekitar Mako Brimob Manahan , Jumat Siang (29/8), massa bergerak ke Ngarsopuro, Gladak, hingga akhirnya menyerbu Kantor DPRD Kota Surakarta.

Puncaknya terjadi Sabtu (30/8) dini hari, ketika massa membakar sejumlah fasilitas di Gedung DPRD. Pos satpam, kantor Sekretariat DPRD (Setwan), hingga merembet ke ruang Ketua DPRD hangus terbakar. Papan nama serta lampu box DPRD pun dirusak. Hingga Sabtu pagi, kondisi kantor masih porak-poranda dengan sisa puing kebakaran yang belum dibersihkan.

Ketua DPRD Kota Surakarta, Budi Prasetyo, menyampaikan rasa keprihatinan mendalam atas kejadian tersebut. Ia menegaskan bahwa DPRD tidak pernah mendapat informasi adanya rencana aksi yang diarahkan ke gedung dewan.

“Sejak siang informasinya hanya terpusat di Mako Brimob Manahan. Jadi kami tidak ada persiapan pengamanan khusus di DPRD. Pergeseran massa ke Ngarsopuro, Gladak, hingga akhirnya ke DPRD di luar perkiraan,” ungkap Budi saat meninjau lokasi, Sabtu pagi.

Menurut Budi, massa yang datang juga tidak lagi mengenakan atribut ojol, sehingga sulit diidentifikasi. Meski petugas pengamanan internal DPRD sudah bersiap, jumlah massa yang sangat banyak membuat situasi tak terkendali hingga terjadi perusakan.

Meski kecewa dengan kerusakan yang ditimbulkan, Budi menegaskan bahwa DPRD selalu terbuka dalam menerima aspirasi masyarakat.

“Biasanya kalau ada informasi penyampaian aspirasi, kita selalu menerima, tidak pernah menolak. Tapi kali ini sama sekali tidak ada pemberitahuan kepada kami, sehingga kami tidak bisa antisipasi,” jelasnya.

Budi juga mengingatkan bahwa gedung DPRD adalah milik masyarakat, bukan pribadi.

“Kota Solo ini dikenal sebagai kota layak huni. Mari kita jaga iklim sejuk bersama. Gedung DPRD ini aset rakyat, jangan sampai rusak karena aksi tidak terkendali. Dari barat sampai timur kota, suasananya semalam mencekam. Banyak fasilitas umum dirusak. Karena itu, saya mengimbau warga menjaga aset kota bersama-sama,” tegasnya.

Terkait kerugian akibat kebakaran, Budi menyebut belum dapat dipastikan.

“Gedung yang terbakar itu pos satpam di depan, kemudian kantor Sekretariat DPRD. Sampai sekarang belum bisa ditaksir total kerugiannya, karena kejadiannya dini hari dan tidak ada antisipasi sebelumnya,” pungkasnya.

Arifin Rochman

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *